Berita yang mengejutkan, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengeluarkan peringatan bahwa malaria, penyakit yang umumnya terkait dengan wilayah tropis, telah kembali muncul di Amerika Serikat.
Setelah 20 tahun tidak muncul, kasus malaria yang ditularkan oleh nyamuk Plasmodium vivax dilaporkan di Florida dan Texas.
Meskipun CDC menekankan bahwa risiko tertular malaria di Amerika Serikat masih rendah, peringatan ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Ancaman Kembalinya Malaria di Amerika Serikat
Baru-baru ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengeluarkan peringatan yang memprihatinkan mengenai kembalinya malaria yang ditularkan oleh nyamuk di Florida dan Texas.
Mengingat kejadian penularan malaria sebelumnya di Amerika Serikat, kehadiran kasus baru ini memiliki signifikansi yang besar.
Meskipun risiko tertular malaria di Amerika Serikat masih dianggap rendah, penemuan ini menyoroti fakta bahwa nyamuk Anopheles, yang merupakan vektor malaria potensial, hadir dan tersebar di berbagai wilayah negara ini. Kehadiran nyamuk ini menjadi faktor kunci dalam penularan penyakit ini kepada manusia.
Nyamuk Anopheles adalah vektor utama penyakit malaria di seluruh dunia. Meskipun mereka umumnya dikaitkan dengan daerah tropis, keberadaan mereka di Amerika Serikat menunjukkan bahwa risiko penularan masih ada.
Nyamuk ini dapat menularkan parasit Plasmodium vivax yang menyebabkan malaria jika mereka menggigit orang yang terinfeksi penyakit ini. Prevalensi nyamuk Anopheles di berbagai wilayah negara ini menambah kekhawatiran akan penyebaran malaria di masa depan.
Baca Juga: Kenali LSD Dan PMK Pada Sapi Sebelum Memilih Hewan Kurban
Malaria: Gejala, Penularan, dan Dampaknya
Malaria merupakan penyakit yang serius dan penting untuk dipahami dengan baik. Berikut adalah informasi yang perlu diketahui mengenai gejala, penularan, dan dampaknya:
1. Gejala Malaria dan Waktu Munculnya
Gejala umum malaria meliputi demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, mual, muntah, dan diare. Gejala ini biasanya muncul antara 10 hari hingga 4 minggu setelah terinfeksi, meskipun dalam beberapa kasus, gejala dapat muncul hingga satu tahun kemudian.
2. Metode Utama Penularan
Penularan malaria terutama terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit malaria. Nyamuk jenis Anopheles merupakan vektor utama penyakit ini.
Ketika nyamuk menggigit orang yang terinfeksi malaria, parasit akan masuk ke dalam tubuh nyamuk dan dapat ditularkan ke orang lain saat nyamuk yang sama menggigit orang lain yang sehat. Inilah mengapa pencegahan gigitan nyamuk sangat penting dalam mengurangi risiko penularan malaria.
3. Metode Penularan Lainnya
Selain melalui gigitan nyamuk, terdapat metode penularan malaria yang lebih jarang terjadi. Salah satunya adalah penularan dari ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dikandungnya.
Ini dapat terjadi selama kehamilan atau saat proses persalinan. Selain itu, malaria juga dapat ditularkan melalui transfusi darah yang mengandung parasit malaria.
4. Potensi Keparahan dan Komplikasi
Penting untuk diingat bahwa malaria yang tidak diobati dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih parah dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius.
Komplikasi yang terkait dengan malaria yang tidak diobati meliputi kejang, gagal ginjal, sindrom gangguan pernapasan akut, koma, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, pengobatan segera dan tepat sangat penting dalam mengurangi risiko komplikasi tersebut.
Pengobatan Malaria
Pengobatan malaria melibatkan penggunaan obat antimalaria yang efektif untuk membunuh parasit dalam tubuh. Jenis obat yang digunakan dan durasi pengobatan dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti jenis parasit yang menyebabkan infeksi dan sensitivitas obat terhadap parasit tersebut.
Beberapa obat antimalaria yang umum digunakan termasuk klorokuin, atovaquone ditambah proguanil, artesunat, dan artemisinin kombinasi terapi (ACT). Pemilihan obat yang tepat juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti riwayat perjalanan pasien dan asal infeksi yang diduga.
Kehadiran kembali malaria di Amerika Serikat adalah sebuah peringatan bagi masyarakat dan otoritas kesehatan untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.***
Baca Juga:
- Mengapa Gigitan Nyamuk terasa Gatal? Ini Penjelasan Ilmiahnya
- Gatal Setelah Digigit Nyamuk Ternyata Berasal dari Air Liurnya, Kok Bisa?
- Alasan Gatal di Kulit Karena Gigitan Nyamuk
Penulis: Niqi Carrera
Referensi:
- https://time.com/6290498/malaria-united-states-mosquitoes-spread-symptoms/
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230628104202-255-967490/kronologi-as-temukan-kasus-malaria-pertama-dalam-dua-dekade