SURATDOKTER.com – Influenza atau flu adalah suatu kondisi penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Akibat Influenza memiliki tingkat penularan yang tinggi dan mudah menyebar kepada orang lain, terutama pada periode awal 3-4 hari, khususnya pada musim peralihan cuaca atau musim pancaroba.
Influenza, dapat menjadi penyakit yang berbahaya dalam beberapa kondisi tertentu yaitu apabila seseorang memiliki penyakit jantung, asma, atau kondisi imunologi yang lemah. Hal tersebut dapat menyebabkan komplikasi serius pada pengidapnya.
Komplikasi Influenza
Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berpotensi serius seperti penyakit:
1. Pneumonia
Pneumonia adalah kondisi di mana paru-paru mengalami peradangan akibat infeksi virus. Penyakit ini dapat menjadi komplikasi dan memerlukan perawatan medis yang intensif.
2. Dehidrasi
Influenza dapat menyebabkan dehidrasi, di mana tubuh kehilangan cairan. Dehidrasi dapat menjadi masalah serius terutama pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan kondisi kesehatan yang lemah.
3. Komplikasi otak
Meskipun jarang terjadi, influenza dapat menyebabkan komplikasi otak seperti ensefalitis (peradangan otak) atau meningitis (peradangan selaput pelindung otak).
4. Infeksi sinus
Infeksi sinus dapat terjadi ketika virus influenza menyebar ke sinus dan menyebabkan peradangan. Ini bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, nyeri wajah, dan pilek yang berkepanjangan.
5. Infeksi telinga
Influenza juga dapat menyebabkan infeksi telinga, terutama pada anak-anak. Infeksi telinga dapat menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran, dan gejala lainnya.
Untuk menghindari komplikasi karena dampak dari influenza, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Mencegah Influenza
Berikut adalah langkah-langkah penting untuk mencegah influenza:
- Menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer.
- Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit influenza atau memiliki gejala influenza.
- Menghindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, sebelum mencuci tangan.
- Menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan bagian dalam saat batuk atau bersin, untuk menghindari penyebaran tetesan virus ke udara.
- Mengonsumsi makanan-makanan sehat.
Catatan, jika Anda mengalami gejala yang parah atau mengkhawatirkan, disarankan untuk segera konsultasi kepada tenaga medis.
Kelompok Rentan Influenza
Selain itu, ada beberapa kelompok yang rentan terhadap serangan penyakit influenza yang dapat menyebabkan komplikasi antara lain:
- Balita yang berusia di bawah 5 tahun.
- Orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun.
- Wanita yang sedang hamil.
- Individu yang menderita kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, penyakit paru kronis, dan asma.
Gejala Umum
Gejala yang umum terjadi pada seseorang yang terkena influenza dapat bervariasi antara individu, termasuk:
- Sensasi nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di tempat suntikan.
- Kenaikan suhu tubuh (demam).
- Rasa mual.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
Setiap orang dapat mengalami kombinasi berbeda dari gejala ini saat terkena influenza.
Vaksin Influenza
Pemberian vaksin influenza telah terbukti efektif dalam mencegah penularan serta mengurangi risiko komplikasi yang parah akibat penyakit influenza, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain hal yang sudah disebutkan di atas, Ada hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan influenza. Diantaranya adalah melakukan vaksin influenza.
Vaksin influenza memberikan manfaat berikut:
- Mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi influenza, mengurangi risiko perawatan di rumah sakit, dan mencegah kematian akibat influenza.
- Mencegah perkembangan penyakit yang sudah ada menjadi lebih parah ketika terkena influenza.
- Mengurangi risiko memburuknya kondisi penyakit kronis yang sudah ada saat terinfeksi influenza. ***
Penulis: Annas Sholahudin
Editor: Tia Mardwi
Referensi:
- liputan6
- halodoc