SURATDOKTER.com – Pada dasarnya peranan orang tua dalam proses tumbuh kembang anak itu sangat menentukan masa depan anak tersebut namun terkadang kita tidak menyadari bahwa tumbuh kembang anak tergantung peran ayah dan ibunya.
Ayah dan ibu itu memiliki peranan yang berbeda dalam proses tumbuh kembang anak terutama dalam proses perkembangan psikologi anak baik anak laki-laki maupun anak perempuan.
Bahwa anak laki-laki dan anak perempuan tentu berbeda dalam proses perkembangan pendidikannya, yang sering kita dengar dalam proses pendidikan anak laki – laki orang tua lebih keras dan berbeda sebaliknya dengan mendidik anak perempuan yang lebih lunak. terutama seorang ayah.
Karena proses pendidikan anak perempuan berbeda dengan anak laki-laki. Lalu, apakah peran ayah dalam proses pendidikan anak perempuan menentukan perkembangan psikologis anak perempuan ?
Tiga Fase Berbeda
Setiap hubungan ayah-anak melewati tiga fase berbeda. Beberapa terasa sulit sementara yang lain mudah dan menyenangkan, tetapi semuanya adalah fase yang penting.
1. Saat Anak Perempuan Kecil
Saat Kecil ayah anak perempuan adalah putri kecil tersayang, dan ayah adalah pahlawan super dalam proses perkembangan psikologi anak perempuan ini seorang ayah dapat mempengaruhi perkembangan mental anak serta emosional anak perempuan. Anak-anak yang terikat dengan ayah mereka lebih baik dalam menemukan solusi untuk masalah umum, Mereka juga menunjukkan lebih sedikit kecemasan dan perilaku menarik diri ketika mereka dekat dengan ayah mereka.
Dalam proses ini anak perempuan harus memiliki rasa aman dimana rasa aman tersebut harus di dapat dari seorang ayah karena mereka menganggap ayahnya adalah pahlawan bagi anak perempuannya.
Kita sebagai orangtua terkadang lupa atas hal tersebut bahwa orangtua adalah tempat aman bagi anak – anak baik laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga:Â Inses: Bahaya yang Ditimbulkan dan Dampak Psikologis pada Korban
2. Saat Anak Perempuan Remaja
Pada saat remaja anak perempuan mulai mengembangkan pola berfikir dan kurang menerima nasehat ayahnya karena di masa remaja inilah anak perempuan sedang mengalami sebuah proses pengenalan diri oleh sebab itu dia kurang mendengarkan ayahnya. Proses ini dimulai ketika dia berusia 11 tahun dan berakhir setelah dia berusia 21 tahun.
Banyak ayah lebih memilih untuk mundur sedikit dan membantunya meningkatkan harga dirinya. Karena dalam proses ini seorang anak perempuan sedang membutuhkan peran seorang ayah yang begitu besar, mengapa karena dalam proses ini anak perempuan itu sedang mengalami proses perkembangan moral oleh karena itu peran ayah sangat diperlukan dalam memberikan motivasi moral bagi anak perempuannya.
Di dalam proses ini, anak perempuan juga mengalami perkembangan citra tubuh. Jadi ketika dia memiliki hubungan yang baik dengan ayah akan membantu anak perempuan membuat pilihan yang lebih sehat dalam hidup.
Dia juga akan memiliki kepercayaan diri yang meningkat. Anak perempuan lebih cenderung mendapatkan nilai lebih baik ketika ayahnya terlibat dalam bidang akademik. Mereka juga memiliki fungsi intelektual dan keterampilan verbal yang lebih baik.
3. Saat Anak Perempuan Dewasa
Pada proses ini, keduanya dapat saling memahami dan berkomunikasi. Inilah saatnya seorang ayah dapat membimbing putrinya dalam karier, pernikahan, dan cintanya. Dalam karir, ayah membantu anak perempuan mereka memecahkan masalah, berpikir logis, menjadi berorientasi pada tujuan, dan kompetitif.
Sementara untuk hubungan romantis, anak perempuan belajar lebih banyak tentang hubungan dengan mengamati tindakan dan perilaku ayah mereka. Mereka menilai pria berdasarkan standar yang ditetapkan ayahnya.
Jadi peran ayah dalam keluarga sama pentingnya dengan peran Ibu. Selama ini yang diketahui orang tua pada umumnya adalah peran ayah sebatas membesarkan dan melindungi anak agar kelak menjadi individu yang mandiri dan kompeten.
Peran ayah dan ibu akan menentukan faktor perkembangan psikologi anak ke depan terutama faktor perkembangan anak yang menentukan hal sikap dan hal-hal terkait psikologi anak.
Dengan menerapkan hal-hal tersebut, bukan tidak mungkin Anda akan menjadi sosok orang tua yang di idola kan oleh anak. Tidak hanya pada anak perempuan, tapi juga pada anak laki-laki di rumah.
Tetaplah menjadi sahabat, teman, orang tua, idola bagi anak-anak perempuan kita karena tanpa peran seorang ayah maka anak perempuan khususnya akan tidak memiliki rasa percaya diri yang baik, begitu juga tetap menjadi ibu yang dicintai dan panutan bagi anak karena anak akan mengikuti cara ibu dalam memilih.
Oleh karenya tetaplah menjadi ayah yang hebat dan figur orang tua yang kuat.***
Baca Juga:
- Tips bagi Orang Tua: Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
- Bullying Tidak Hanya Muncul dari Teman, Bahkan dari Orangtua dan Guru
- Penyebab Anak Menjauh dari Orang Tua Setelah Dewasa, Ayah dan Bunda Wajib Tahu!
Penulis: Cecep
Editor:Â Niqi Carrera