Langkah-langkah sederhana pencegahan obesitas

Belajar dari kasus Mohammad Fajri yang meninggal dengan berat hampir 300 kg di usianya yang masih 26 tahun, menjadikan penting bagi kita untuk memahami betapa pentingnya mencegah obesitas.

Anak-anak dan remaja dapat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas akibat kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Faktor genetik dan gaya hidup juga berkontribusi terhadap berat badan anak.

Langkah mencegah obesitas pada anak

Rekomendasi untuk mencegah kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak dan remaja meliputi hal-hal berikut:

Secara bertahap, berupaya untuk mengubah kebiasaan makan dan tingkat aktivitas keluarga, bukan hanya fokus pada berat badan anak.
Menjadi contoh teladan.

Orang tua yang makan makanan sehat dan aktif secara fisik memberikan contoh yang baik, sehingga anak lebih cenderung mengikuti pola yang sama.

Mendorong aktivitas fisik.

Anak-anak sebaiknya melakukan aktivitas fisik sedang selama 60 menit sebagian besar hari dalam seminggu. Lebih dari 60 menit aktivitas fisik dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap stabil.

Mengurangi waktu menggunakan layar, seperti telepon, komputer, dan televisi, menjadi kurang dari satu hingga dua jam setiap hari.
Mendorong anak-anak dan remaja untuk makan hanya ketika mereka lapar dan makan dengan perlahan.
Hindari memberikan makanan sebagai imbalan atau sanksi.
Menyediakan di dalam kulkas susu rendah lemak atau bebas lemak, buah segar, dan sayuran daripada minuman bersoda dan makanan ringan yang tinggi gula dan lemak.
Menyajikan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari.
Mendorong anak-anak dan remaja untuk minum air daripada minuman dengan tambahan gula, seperti minuman bersoda, minuman olahraga, dan jus buah.
Makan bersama sebagai keluarga. Makan bersama dapat membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat.

Mencegah obesitas pada orang dewasa

Untuk mencegah obesitas pada orang dewasa, banyak strategi yang berguna dalam menurunkan berat badan dan menjaganya tetap stabil juga efektif untuk mencegah obesitas. Rekomendasi untuk orang dewasa meliputi hal-hal berikut:

Mencatat makanan yang dikonsumsi untuk memantau pola makan, emosi, dan keadaan sekitar saat makan.
Mengkonsumsi lima hingga sembilan porsi buah dan sayuran setiap hari, dengan memilih makanan berbasis biji-bijian utuh dan menghindari makanan olahan dengan gula rafinasi, tepung terigu, sirup jagung fruktosa tinggi, dan lemak jenuh.
Mengatur porsi makan dan mempertimbangkan menggunakan piring lebih kecil untuk membantu mengontrol asupan makanan.
Belajar membaca dan menggunakan label nutrisi makanan untuk membuat pilihan yang lebih terinformasi.
Menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan pengeluaran dengan memantau berat badan secara mingguan.
Menghindari makanan dengan kepadatan energi tinggi yang kaya kalori namun menawarkan sedikit volume. Sebagai gantinya, memilih alternatif yang lebih sehat seperti ayam panggang, salad, buah, yogurt, dan coklat hitam.
Berusaha melakukan aktivitas fisik selama 60 hingga 90 menit atau lebih dalam seminggu, dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Mencari kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik dalam periode waktu singkat sepanjang hari, seperti berjalan-jalan atau naik tangga.

Obesitas adalah masalah yang serius dalam gaya hidup modern. Penting bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan untuk memberikan prioritas pada kebiasaan sehat dan mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap obesitas.

Dengan mengikuti saran ini, individu dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan mereka dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan obesitas.***

Baca Juga:

Penulis: Carrera

Referensi: