Iklim di Indonesia yang hangat dan lembab membuat banyak serangga berkembang biak dengan mudah, termasuk nyamuk. Sehingga, tak mengherankan bila kita sering mengalami mengalami gatal karena gigitan nyamuk.
Gigitan serangga satu ini dianggap mengganggu karena menimbulkan bentol, gatal, bahkan bagi sebagian orang sampai menimbulkan bekas di kulit. Kira-kira, apa yang membuat gigitan nyamuk terasa gatal? Dilansir dari beberapa sumber, inilah penjelasannya.
Penyebab gatal karena gigitan nyamuk
Pada dasarnya, tubuh manusia lebih cepat bereaksi pada gigitan nyamuk dibandingkan serangga lainnya. Ketika nyamuk menusukkan probosis atau mulut penghisap ke kulit manusia, mereka akan mencari pembuluh darah dan menghisap darah.
Ketika menghisap darah, nyamuk akan mengeluarkan air liur yang mengandung antikoagulan atau zat yang mencegah pembekuan darah. Sehingga, mereka bisa menghisap darah sampai kenyang.
Selain antikoagulan, protein dalam air liur nyamuk juga menimbulkan reaksi alergi pada manusia. Protein yang ikut masuk dianggap sebagai “ancaman” dalam tubuh, sehingga sistem imun melepaskan zat kimia bernama histamin.
Histamin berguna untuk melindungi tubuh dari zat yang bersifat membahayakan. Efek dari histamin ini adalah peradangan pada area yang terdampak, sehingga timbul rasa gatal setelah digigit nyamuk.
Alasan nyamuk menghisap darah manusia
Perlu diingat, hanya nyamuk betina yang menghisap darah manusia dan hewan. Sebab, darah mengandung berbagai nutrisi dan sumber protein yang penting bagi perkembangbiakkan mereka.
Sebenarnya, baik nyamuk jantan maupun betina mengonsumsi nektar bunga sebagai sumber makanan mereka, namun nyamuk betina juga membutuhkan darah untuk bisa bertelur.
Baca Juga : Gatal Setelah Digigit Nyamuk Ternyata Berasal dari Air Liurnya, Kok Bisa?
Gigitan nyamuk membawa penyakit
Seperti serangga lainnya, nyamuk betina menyebarkan penyakit melalui gigitannya. Ketika digigit nyamuk, kamu harus berhati-hati. Sebab, gigitan nyamuk betina bisa membawa mikroorganisme penyebab penyakit yang bisa menular ke orang lain.
Nyamuk menggunakan metode sip feeding atau menghisap darah yang dibutuhkan dari berbagai sumber. Saat nyamuk menghisap darah dari seseorang atau hewan yang terinfeksi, maka semakin besar kemungkinannya untuk menyebarkan penyakit itu ke orang lain.
Penyakit seperti demam berdarah, chikunguya, dan malaria merupakan sebagian kecil dari penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk. Apabila penderitanya tidak segera mendapatkan penanganan intensif, maka bisa berakibat fatal.
Faktor yang meningkatkan risiko digigit nyamuk
Beberapa hal berikut dianggap menarik perhatian nyamuk untuk menghisap darah seseorang.
Suhu tubuh
Nyamuk biasanya tertarik pada orang yang suhu tubuhnya tinggi.
Kehamilan
Wanita hamil berisiko lebih besar untuk menerima gigitan nyamuk dibandingkan orang biasa.
Golongan darah
Nyamuk banyak menggigit orang dengan golongan darah O.
Aroma tertentu
Wewangian seperti parfum bisa menarik perhatian nyamuk. Di sisi lain, aroma tubuh alami manusia seperti keringat juga bisa membuat nyamuk tertarik untuk menghisap darah.
Warna pakaian
Jika kamu menggunakan pakaian berwarna gelap, maka risiko untuk digigit nyamuk akan semakin besar.
Cara meredakan gatal karena gigitan nyamuk
Lakukan hal-hal berikut untuk mengurangi rasa gatal setelah digigit nyamuk
Jangan digaruk
Menggaruk hanya akan memperburuk kondisi kulit setelah digigit nyamuk. Sebab, ketika kamu menggaruk, maka tubuh akan memproduksi histamin lebih banyak dan kemungkinan zat allergen menyebar semakin luas ke tubuh. Bukannya mereda, rasa gatal tadi malah melebar ketika digaruk.
Kompres dengan es
Es bisa mengurangi rasa gatal, iritasi dan pembengkakan akibat gigitan nyamuk. Kamu bisa menggunakan ice pack atau es batu yang dibungkus dengan kain, lalu kompres di area yang gatal selama 10 menit.
Lidah buaya
Gel yang terdapat pada lidah buaya mengandung asam salisilat yang bisa meredakan gatal setelah digigit nyamuk. Selain itu, gel ini bersifat dingin dan menenangkan kulit yang mengalami inflamasi. Kamu bisa oleskan gel dari daun lidah buaya ke kulit yang digigit nyamuk utnuk mengurangi gatalnya.
Jika bekas gigitan nyamuk tak kunjung pulih dan malah menimbulkan reaksi lain seperti demam atau nyeri otot, segera menemui dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.***
Baca Juga:
- Bocah 5 Tahun Tewas Terinfeksi Rabies oleh Anjing Peliharaan, Begini Seharusnya Penanganan Luka Gigitan
- Kenali LSD Dan PMK Pada Sapi Sebelum Memilih Hewan Kurban
- Cara Mengobati Nyeri Otot dan Penyebabnya, Redakan Pakai Trik Ini
Penulis: Habibah
Editor: Niqi Carrera
Referensi: