Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) merupakan jenis gangguan neurologis yang biasanya terjadi pada anak-anak, remaja, dan bahkan bisa berlanjut ke masa dewasa. Gangguan ini ditandai dengan pola perilaku yang mencakup ketidakmampuan untuk mempertahankan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang berlebihan.
Dalam laporan orang tua dari tahun 2011, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan bahwa hampir 11 persen anak di Amerika usia 4 hingga 17 tahun telah didiagnosis menderita ADHD.
Tidak perlu berkecil hati jika terdiagnosa ADHD, sebab banyak orang yang menjalani hidup sehat dengan karir yang sukses. Beberapa bahkan menjadi selebritis dunia.
Adam Levine
Musisi terkenal dan penyanyi utama Maroon 5, pernah terbuka menceritakan tentang pengalamannya dengan ADHD. Perjalanan Levine dengan ADHD dimulai sejak masa kecilnya, meskipun ia secara resmi didiagnosis di kemudian hari.
Tumbuh dewasa, Levine menunjukkan tanda-tanda hiperaktif, impulsif, dan kesulitan fokus pada tugas. Orang tua dan gurunya memperhatikan sifatnya yang gelisah dan kecenderungannya untuk lupa waktu dan tugas. Terlepas dari tantangan terkait ADHD, Levine juga menunjukkan bakat musik yang luar biasa dan hasrat untuk menyanyi sejak usia muda.
Saat remaja, gejala ADHD Levine terus memengaruhi kehidupan sehari-hari dan prestasi akademiknya. Dia berjuang untuk tetap teratur, menyelesaikan tugas, dan mengatur waktunya secara efektif. Terlepas dari tantangan ini, kecintaan Levine pada musik tetap menjadi sumber penghiburan dan motivasi yang konstan.
Dalam perjalanannya mengejar impian musiknya, Levine menemui berbagai kendala terkait ADHD. Namun, ia menemukan bahwa musik menawarinya saluran kreatif untuk menyalurkan energi dan emosinya. Proses menulis lagu dan pertunjukan memungkinkan dia untuk memusatkan perhatiannya dan mengekspresikan dirinya dengan cara yang tidak selalu bisa diakomodasi oleh sekolah tradisional.
Di kemudian hari, Levine mencari bantuan profesional dan secara resmi didiagnosis dengan ADHD. Diagnosis ini memberinya pemahaman dan validasi. Dengan dukungan pengobatan, terapi, dan menerapkan berbagai strategi koping, dia belajar mengelola gejala ADHD dengan lebih efektif.
Sepanjang karirnya, Levine telah menjadi pendukung kesadaran ADHD dan kesehatan mental. Dengan berbagi pengalaman pribadinya, dia bertujuan untuk mematahkan stigma seputar keragaman saraf dan menginspirasi orang lain yang menghadapi tantangan serupa untuk mengejar mimpi mereka.
Dengan bakat, tekad, dan diskusi terbuka tentang diagnosis ADHD, Adam Levine terus menginspirasi dan memberdayakan individu dengan ADHD untuk merangkul keunikan mereka dan berjuang untuk sukses dalam usaha pilihan mereka.
Justin Timberlake
Penyanyi, penulis lagu, dan aktor multitalenta ini juga berbagi pengalamannya tentang ADHD. Perjalanan Timberlake dengan ADHD dimulai sejak masa kecilnya, meskipun ia secara resmi didiagnosis di kemudian hari.
Sebagai anak muda, Timberlake menunjukkan gejala hiperaktif, impulsif, dan kesulitan mempertahankan fokus. Dia dikenal karena energinya yang tak terbatas dan kecenderungannya untuk gelisah atau menggeliat di tempat duduknya. Terlepas dari tantangan ini, Timberlake menunjukkan bakat musik yang luar biasa dan hasrat untuk tampil sejak usia dini.
Tumbuh dewasa, Timberlake menemukan penghiburan dan tujuan melalui musik. Menyanyi dan menari menjadi pelampiasan energinya dan memberinya cara untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif. Namun, gejala ADHD-nya terkadang mengganggu kemampuannya untuk berkonsentrasi dan terlibat penuh dalam tugas-tugas di luar kegiatan musiknya.
Sepanjang karirnya, diagnosis ADHD Timberlake justru menjadi kekuatan pendorong di balik tekadnya untuk sukses. Dia menerima keunikannya dan menyalurkan energinya untuk mengasah keterampilannya sebagai seorang performer. Bakatnya yang luar biasa, dikombinasikan dengan kerja keras dan disiplin yang tiada henti, mendorongnya ke garis depan industri musik.
Perjalanan ADHD Timberlake juga melibatkan pencarian bantuan profesional dan pengembangan strategi untuk mengelola gejalanya. Dengan bimbingan profesional perawatan kesehatan, dia mempelajari mekanisme dan teknik koping untuk meningkatkan fokus dan keterampilan organisasinya.
Kini Timberlake terus berkembang sebagai artis yang disegani dan mengadvokasi kesadaran ADHD. Secara terbuka, ia mendiskusikan pengalaman pribadinya dengan tujuan untuk mendobrak batasan dan menghilangkan stigma seputar kondisi kesehatan mental.
Kisah Timberlake berfungsi sebagai inspirasi bagi individu dengan ADHD, menunjukkan bahwa dengan tekad, ketahanan, dan dukungan, adalah mungkin untuk unggul dalam bidang apapun yang dipilih.
Melalui karirnya yang sukses dan kerja advokasinya, Justin Timberlake mendorong individu dengan ADHD untuk merangkul kekuatan mereka, mengejar hasrat mereka, dan tidak pernah membiarkan diagnosis menentukan potensi mereka. K
Kisahnya menampilkan kekuatan penerimaan diri dan kemampuan untuk mengubah tantangan yang dirasakan menjadi peluang untuk tumbuh dan berprestasi.
Michael Phelps
Perenang legendaris Olimpiade yang pernah meraih 23 medali emas ini, secara terbuka membahas pengalamannya dengan ADHD. Perjalanan Phelps dengan ADHD dimulai sejak masa kecilnya, dan dia didiagnosa pada usia muda.
Sebagai seorang anak, Phelps menunjukkan gejala hiperaktif, impulsif, dan sulit berkonsentrasi. Ciri-ciri ini sering membuatnya sulit untuk duduk diam atau fokus pada tugas. Namun, renang muncul sebagai pelampiasan energinya yang positif dan memungkinkannya untuk menyalurkan fokus dan tekadnya dengan cara yang produktif.
Semangat Phelps untuk berenang dan etos kerjanya yang tiada henti mendorongnya untuk menjadi salah satu atlet paling berprestasi dalam sejarah Olimpiade. Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh ADHD, dia tidak pernah membiarkannya mendefinisikan dirinya atau membatasi ambisinya.
Sepanjang karirnya, Phelps belajar mengelola gejala ADHD melalui kombinasi strategi, termasuk terapi, pengobatan, dan dukungan dari orang yang dicintainya. Dia menemukan bahwa olahraga dan rutinitas terstruktur membantunya mempertahankan fokus dan keseimbangan.
Phelps telah menjadi pendukung kesadaran ADHD dan telah berbicara secara terbuka tentang pengalamannya. Dengan berbagi perjalanannya, dia bertujuan untuk menginspirasi orang lain dengan ADHD untuk mengejar impian mereka, merangkul kekuatan unik mereka, dan mengatasi segala rintangan yang mungkin mereka temui.
Kisah Phelps berfungsi sebagai pengingat yang kuat bahwa memiliki ADHD tidak mengurangi potensi seseorang untuk menjadi hebat. Kesuksesannya yang luar biasa sebagai seorang atlet dan dedikasinya pada advokasi kesehatan mental menginspirasi orang lain untuk merangkul perbedaan mereka dan berjuang untuk keunggulan di bidang pilihan mereka.
Selebriti tersebut adalah bukti bahwa gangguan medis tidak harus menjadi alasan untuk tidak menjalani kehidupan yang bahagia dan utuh.***
Baca Juga :
- Apa itu ADHD? Kenali Jenis dan Tanda-tandanya
- Tips Terapi Anak ADHD Secara Alami, Tanpa Obat Kimia
- Autisme: Definisi, Faktor Penyebab, Gejala, Hingga Opsi Terapi
Penulis: Carrera Zenitha Niqi
Referensi: https://www.healthline.com/health/adhd/celebrities#Its-just-a-diagnosis