Obesitas menjadi masalah untuk sebagian orang, terutama penduduk perkotaan. Apalagi kini makanan dan minuman yang berkalori tinggi disajikan dengan bentuk yang menggugah selera.
Di sisi lain, pekerjaan yang dilakukan lebih banyak duduk yang menyebabkan kalori makin menumpuk di dalam tubuh. Ditambah lagi, godaan ‘bermain’ gadget menjadi hambatan orang-orang untuk meluangkan waktunya berolahraga di waktu luangnya.
Berikut ini adalah 7 cara yang teruji secara sains bisa menurunkan berat badan tanpa olahraga dan diet:
1. Mengunyah makanan secara perlahan
Otak membutuhkan waktu yang cukup untuk memproses makanan. Mengunyah makanan dengan perlahan berhubungan akan meningkatkan rasa kenyang. Seberapa cepat orang menghabiskan makanannya akan berpengaruh pada berat badan.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang tidak makan cepat mempunyai indeks massa tubuh yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tipe makan cepat.
2. Banyak makan protein
Protein mempunyai efek yang kuat sebagai makanan pembuka, sebab mampu meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi lapar dan membantu untuk makan lebih sedikit kalori.
Hal ini terjadi karena protein mempengaruhi beberapa hormon yang berperan dalam lapar dan kenyang, termasuk ghrelin dan glucagon-like peptide 01 (GLP-1).
Berdasarkan penelitian pada 105 orang, terungkap bahwa orang yang makan tinggi protein, berat badannya berkurang lebih banyak daripada orang yang makan dengan protein standar.
Beberapa contoh makanan yang kaya protein seperti dada ayam, ikan, yogurt Yunani, lentil, dan almond.
3. Konsumsi makanan kaya serat
Selain protein, makanan yang kaya serat juga membantu seseorang tahan lapar. Banyak penelitian menunjukkan salah satu jenis serat, serat viscous mampu membantu menurunkan berat badan, meningkatkan rasa kenyang.
Serat viscose ini akan membentuk gel jika dia bersentuhan dengan air. Gel ini akan meningkatkan waktu penyerapan dan memperlambat proses pengosongan makanan di perut.
Contoh serat viscous ini terdapat pada kacang-kacangan, sereal gandum, asparagus, jeruk, kecambah dan biji rami.
4. Minum air secara teratur
Hanya dengan minum air, ternyata bisa membantu menurunkan berat badan dan makan lebih sedikit, terutama jika dilakukan sebelum makan.
Sebuah penelitian menunjukkan jika minum air sebelum makan, maka akan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi tanpa mempengaruhi rasa kenyang secara signifikan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa minum sekitar setengah liter air sebelum makan, akan menurunkan jumlah masukan kalori dan lapar.
5. Tidur cukup dan meminimalisir stress
Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan secara umum, ternyata tidur cukup dan mengurangi stress juga mempunyai efek pada selera makan dan berat badan.
Kurang tidur akan mengganggu hormon pengatur nafsu makan, leptin dan ghrelin. Jika seseorang mengalami stress, maka hormon kortisol akan naik. Apabila hormon tersebut tidak stabil, maka akan meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan.
6. Batasi konsumsi gula
Konsumsi terlalu banyak gula pada makanan atau minuman akan berbahaya dan menimbulkan penyakit seperti diabetes tipe 2, jantung, dan kanker.
Biasanya, orang tidak tahu bahwa mereka mengkonsumsi terlalu banyak gula, sebab tersembunyi di berbagai macam makanan. Seperti ice cream, minuman bersoda, cake, biskuit dan lain sebagainya.
Sementara kini gula mempunyai ‘banyak nama’, sehingga sulit terdeteksi di daftar bahan pada kemasan.
7. Minum probiotik
Probiotik adalah bakteri hidup yang menguntungkan ketika dimakan. Makhluk hidup ini terbukti mampu meningkatkan kesehatan pencernaan, jantung, dan bahkan dapat membantu menurunkan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami kegemukan atau obesitas cenderung memiliki bakteri usus yang berbeda dari orang dengan berat badan normal, yang dapat mempengaruhi berat badan.
Probiotik dapat membantu mengatur bakteri usus yang sehat, menghalangi penyerapan lemak makanan, sekaligus mengurangi nafsu makan serta peradangan.
Dari semua bakteri probiotik, Lactobacillus gasseri menunjukkan efek paling menjanjikan pada penurunan berat badan.
Itulah 7 cara mudah agar bisa menurunkan berat badan sekaligus menjaga tubuh senantiasa sehat. Selamat mencoba.***
Baca Juga :
- Dengan Bobot 300 Kg, Fajri Termasuk Obesitas Ekstrim, Apa Itu?
- Mengapa Obesitas Anak Mengkhawatirkan? Temukan Penyebab dan Dampaknya
- Dr. Zaidul Akbar: Kurangi Nasi Putih, Terigu dan Gula Pasir. Ini Alasannya.
Penulis: Carrera Zenitha Niqi
Referensi: