Meskipun pengetahuan tentang kesehatan mental sudah lebih baik, namun sebagian orang masih menganggap pergi ke psikolog sebagai hal yang memalukan. Padahal, mendatangi psikolog tidak jauh berbeda dengan pergi ke dokter dan menyampaikan keluhan yang dialami.
Jika kamu memiliki masalah psikologis yang mengganggu keseharian, kamu bisa mencari bantuan ahli untuk mengatasinya. Lalu, kapan sebaiknya seseorang datang ke psikolog? Mari kita bahas dalam artikel ini.
Keluhan yang memerlukan bantuan psikolog
Jika kamu mengalami keluhan psikologis berikut, mungkin ini tanda bahwa kamu harus pergi ke psikolog.
Meningkatkan kinerja
Pergi ke psikolog tidak selalu identik dengan mengalami masalah psikologis. Kamu juga bisa mengunjungi psikolog untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki kekurangan yang bisa berdampak ke performa pekerjaan.
Butuh untuk didengarkan
Jika kamu merasa kelelahan secara psikis dan butuh seseorang yang bisa mendengarkan tanpa menghakimi, pergi ke psikolog bisa menjadi pilihan.
Dengan menceritakan masalah yang sedang kamu hadapi, kamu bisa berpikir jernih dan mampu mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, bercerita ke psikolog bisa membantumu untuk lebih fokus, produktif, dan memberikan kelegaan dalam hati.
Kebiasaan buruk
Beberapa orang mencoba untuk lari dari masalahnya dan melampiaskan ke kebiasaan yang kurang sehat. Beberapa diantaranya seperti merokok, makan berlebihan, menyalahgunakan obat-obatan, dan sebagainya.
Apabila hal ini dibiarkan dalam waktu lama, kamu akan mengalami berbagai masalah baru. Dengan pergi ke psikolog, kamu akan dibantu untuk menemukan solusi yang lebih sehat dibandingkan meluapkan masalah ke perilaku yang sifatnya merusak.
Masalah relasi
Tak selamanya hubungan kita dengan orang lain akan baik-baik saja. Beberapa gesekan bisa memicu konflik atau pertengkaran dengan keluarga, pasangan, maupun rekan kerja yang tentunya mempengaruhi kehidupan pribadi kamu..
Psikolog bisa membantu kamu untuk mengurai masalahnya dan menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah relasi yang kamu hadapi.
Fobia
Fobia diartikan sebagai ketakutan irrasional terhadap suatu benda atau situasi. Beberapa fobia, seperti agorafobia atau ketakutan terhadap situasi yang asing, membuat penderitanya mengalami serangan panik karena takut terperangkap di kerumunan.
Jika fobia tidak ditangani segera, maka penderitanya akan mengalami kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Pergi ke psikolog menjadi pilihan yang bisa kamu pilih untuk mengatasi ketakutan berlebihan ini.
Merasa putus asa dan tak berdaya
Dari sekian indikasi seseorang mengalami depresi, rasa putus asa dan tak berdaya menjadi salah satu yang mudah dikenali. Apabila hal ini diabaikan, maka akan muncul gejala lain yang lebih parah, seperti menarik diri, kehilangan minat, bahkan berpikir untuk mengakhiri hidup.
Masalah kesehatan mental ini tidak bisa ditangani sendiri. Kamu memerlukan bantuan psikolog untuk menentukan diagnosis dan penanganan yang tepat agara depresi tidak kambuh lagi.
Kesulitan mengendalikan amarah
Jika kamu merasa sering marah secara meledak-ledak dan tak terkendali, inilah waktu yang tepat untuk pergi ke psikolog. Amarah memang baik untuk diluapkan, namun apabila kamu sampai merusak benda dan hubungan dengan orang lain, maka kamu memerlukan bantuan profesional.
Gangguan psikologis
Psikolog juga menangani beragam gangguan kesehatan mental yang lebih serius, seperti depresi, bipolar, trauma, atau skizofrenia. Dalam hal ini, mereka biasanya juga bekerja sama dengan psikiater atau dokter spesialis kejiwaan untuk memberikan penanganan yang tepat.
Hal yang perlu diingat sebelum pergi ke psikolog
Perlu diingat bahwa masalah yang kamu alami tidak bisa langsung tuntas dalam sekali pertemuan. Masalah yang sudah terkumpul dalam kurun waktu tertentu tentu tidak akan bisa diatasi hanya dengan pergi ke psikolog sekali.
Mencari psikolog sifatnya ‘cocok-cocokan’, artinya bisa jadi kamu merasa kurang cocok dengan psikolog yang sedang menangani masalahmu. Jika dirasa metode dan cara penanganan yang dilakukan kurang sesuai harapan, kamu bisa menyampaikan hal tersebut dan mencari psikolog lainnya.
Manfaat pergi ke psikolog
Beberapa manfaat yang kamu peroleh setelah berkonsultasi dengan psikolog diantaranya:
Mengenali diri sendiri secara lebih baik
Salah satu miskonsepsi di masyarakat adalah psikolog menyediakan solusi atas masalah yang kamu hadapi. Dalam sesi konseling, mereka akan membimbing kamu untuk mengenali siapa dirimu sebenarnya dan apa yang kamu butuhkan.
Proses ini sangat membantu untuk mengenali apa yang kamu butuhkan dan bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Membantu mencapai tujuan hidup
Dalam hidup, memiliki tujuan yang terlalu tinggi tanpa mempertimbangkan keterbatasan yang dimiliki bisa menimbulkan stres psikologis. Dengan pergi ke psikolog, kamu bisa menentukan tujuan hidup yang lebih realistis dan mudah diraih, lengkap dengan tahapan yang perlu kamu lakukan.
Menjalin relasi yang lebih sehat dengan orang lain
Psikolog membantumu untuk membangun hubungan secara lebih baik, sebab kamu sudah belajar bagaimana cara menghadapi konflik dan meminimalisir timbulnya masalah di kemudian hari.***
Baca Juga:
- 5 Tanda Anda Harus ke Psikolog, Jangan Diabaikan!
- Menilik Kecanduan Judi dalam Sudut Pandang Psikologis: Merugikan Diri Sendiri dan Orang Lain
- 8 Mitos dan Fakta tentang Depresi, Gangguan Psikologis yang Sering Terabaikan
Penulis: Habibah
Editor: Niqi Carrera
Referensi: