SURATDOKTER.com – Belakangan ini, media sosial sedang ramai membicarakan BIG Naughty, seorang rapper asal Korea Selatan yang sedang menderita Hepatitis A. Penyakit ini ditandai oleh peradangan pada jaringan hati.
Saat ini, kondisi BIG Naughty dikabarkan sangat serius akibat penyakit ini yang dialaminya. Terlebih lagu, rapper tersebut harus membatalkan beberapa jadwal manggungnya. Melalui akun media sosial pribadinya, ia juga meminta maaf atas situasi ini.
Hepatitis A Penyakit Apa?
Berdasarkan berbagai sumber yang di publikasikan hepatitis adalah suatu kondisi peradangan pada hati yang biasanya disebabkan oleh virus. Menurut Healthline, beberapa faktor penyebabnya juga meliputi paparan racun, penyalahgunaan alkohol, rendahnya sistem kekebalan tubuh, dan infeksi.
Pada tingkat yang parah, kondisi ini dapat mengganggu proses metabolisme tubuh. Hati memiliki banyak fungsi penting, seperti menghasilkan empedu untuk pencernaan, menyaring racun, dan mengaktifkan enzim.
Penyakit ini diderita karena suatu infeksi virus hepatitis A (HAV). Jenis hepatitis ini umumnya ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh kotoran individu yang terinfeksi hepatitis A. Setelah penularan terjadi, virus menyebar melalui aliran darah ke hati dan menyebabkan peradangan.
Gejala Hepatitis A
Gejala hepatitis A biasanya muncul beberapa minggu setelah seseorang tertular virus tersebut. Salah satu gejala yang paling mencolok bagi penderita penyakit ini adalah perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning.
Namun, sebelum timbulnya tanda-tanda kuning, penderita juga dapat mengalami:
- Mengalami demam
- Bisa kelelahan atau kelemahan
- Berasa mual dan muntah
- Warna urine bakal gelap
- Warna tinja yang terlihat pucat
Penanganan dan Pencegahan Hepatitis A
Tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk Hepatitis A. Proses pemulihan dari gejala setelah terinfeksi virus ini mungkin akan berlangsung lambat dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pemulihan dapat memakan waktu dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat-obatan seperti asetaminofen, parasetamol, dan obat anti-muntah harus dihindari.
Biasanya, perawatan rawat inap tidak diperlukan dalam penanganan penyakit ini kecuali jika terjadi kegagalan hati akut. Terapi yang diberikan bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan menjaga keseimbangan nutrisi yang memadai. Ini dapat mencakup penggantian cairan tubuh yang hilang akibat muntah dan diare.
Berdasarkan beberapa sumber, penyakit ini umumnya akan sembuh dengan sendirinya saat sistem kekebalan tubuh penderita berhasil mengatasi dan menghilangkan virus.
Penanganan Hepatitis A
Namun, tetap perlu mengambil langkah-langkah pengobatan untuk meredakan gejala yang dialami. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Istirahat yang cukup.
- Anda dapat meminum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol.
- Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara.
- Konsumsi makanan ringan atau buah-buahan untuk mengurangi mual dan muntah.
- Hindari mengkonsumsi alkohol.
- Tunda aktivitas seksual sampai waktu yang ditentukan untuk mencegah penularan.
- Mencuci tangan secara rutin atau menjaga kebersihan diri.
Pencegahan Hepatitis A
Terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terinfeksi hepatitis A. Berikut ini adalah beberapa langkah tersebut:
- Memastikan pasokan air minum yang cukup dan aman lalu Menghindari minum air yang tidak dijamin kebersihannya, terutama saat berada di daerah dengan tingkat sanitasi yang rendah.
- Memastikan pembuangan limbah yang tepat.
- Melakukan praktik kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan secara teratur sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi.
- Jangan lupa lakukan vaksinasi hepatitis A.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air yang bersih kemudian menjaga kebersihan serta lingkungan sekitar.
- Menghindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang, terutama produk-produk hewan yang berpotensi terkontaminasi virus penyakit ini.
- Memastikan kebersihan yang baik dalam pengolahan dan penyimpanan makanan, termasuk memisahkan makanan mentah dari makanan yang sudah matang.
- Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi penyakit ini, terutama jika ada riwayat infeksi hepatitis A dalam lingkungan sekitar.
- Jika sedang bepergian ke daerah dengan tingkat insiden hepatitis A yang tinggi, mempertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi tambahan atau mengambil tindakan pencegahan yang direkomendasikan. ***
Penulis : Agung Beni Wijaya
Editor: Tia Mardwi
Comments 2