Emosi adalah bagian alami dari kehidupan manusia dan dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Namun, kadang-kadang emosi yang tidak terkendali dapat mengganggu kesejahteraan mental kita dan hubungan dengan orang lain. Dr Aisah Dahlan membagikan Teknik 3M (Mengaku, Mengangkat, Meminta) sebagai cara untuk mengendalikan emosi dengan cepat. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang teknik ini:
Teknik Mengendalikan Emosi ala dr Aisah Dahlan
Mengaku (Releasing)
Langkah pertama adalah mengakui emosi yang dirasakan. Salah satu cara untuk melepaskan emosi negatif adalah dengan mengakuinya, tetapi penting untuk mengaku kepada pihak yang paling berkuasa, yaitu Allah SWT. Misalnya, Anda dapat mengaku sedih, marah, atau emosi lainnya kepada Allah. Namun, perlu diingat bahwa mengakui terus-menerus dapat berubah menjadi keluhan yang tidak produktif. Oleh karena itu, lakukanlah dengan selayaknya dan berfokus pada pembebasan emosi tersebut.
Mengangkat (Relaxing)
Setelah mengaku, langkah selanjutnya adalah meminta kepada Allah untuk mengangkat emosi negatif tersebut. Meminta seperti “Angkat sedihku” atau “Angkat kesalku” sambil bernafas dalam-dalam dan mengucap istighfar, tahlil, atau dzikir lainnya dapat membantu menciptakan ketenangan. Melalui proses ini, Anda mengalihkan beban emosi kepada Allah dan memohon bantuan-Nya untuk mengangkatnya.
Meminta
Langkah terakhir adalah berdoa dan meminta solusi serta kebaikan kepada Allah. Ketika sudah merasa tenang, bersyukur, dan penuh semangat, luangkan waktu untuk berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah. Berdoa dengan sungguh-sungguh dan tulus, memohon agar diberikan solusi atas masalah yang menyebabkan emosi tersebut. Selain itu, bersyukurlah atas segala nikmat yang telah diberikan, karena kebersyukuran juga dapat membantu meredakan emosi negatif.
Dengan menerapkan Teknik 3M ini, diharapkan dapat mengendalikan emosi dengan cepat. Ketika seseorang dapat mencapai ketenangan, bersyukur, dan memiliki semangat yang tinggi, maka kesehatan mental juga akan terjaga. Ingatlah bahwa setiap manusia memiliki emosi, namun bagaimana kita mengelola dan mengendalikannya adalah kunci untuk menciptakan keseimbangan dan kesejahteraan dalam hidup.
Mampu mengendalikan emosi memiliki dampak positif yang signifikan dalam kehidupan seseorang. Mengendalikan emosi membantu menjaga kesejahteraan mental. Orang akan mampu menghadapi stres, kecemasan, dan tekanan hidup dengan lebih baik. Kemampuan untuk mengatur emosi secara efektif akan mengurangi risiko terjadinya gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Emosi Terkendali dan Emosi Tidak Terkendali
Emosi yang terkendali memungkinkan berinteraksi dengan orang lain secara lebih positif. Orang akan dapat mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhan dengan lebih baik, menghindari konflik yang tidak perlu, dan menjaga hubungan yang sehat dan harmonis.
Ketika emosi terkendali, dapat mengambil keputusan dengan lebih rasional dan objektif. orang tidak akan terjebak dalam impuls emosional yang dapat mempengaruhi penilaian. Ini membantu dalam mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan dapat meminimalkan penyesalan di masa depan.
Emosi yang tidak terkendali seringkali menjadi hambatan dalam produktivitas. Dengan mengendalikan emosi, orang dapat fokus dan berkonsentrasi pada tugas yang sedang dilakukan. Hal ini meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pekerjaan, studi, dan kegiatan sehari-hari.
Emosi yang terkendali berdampak positif pada kesehatan fisik. Stres dan emosi negatif yang berkepanjangan dapat berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan gangguan tidur. Dengan mengendalikan emosi, orang dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan tersebut.
Penting untuk diingat bahwa mengendalikan emosi adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan latihan. Ini melibatkan kesadaran diri, pengaturan diri, dan penerapan strategi yang tepat. ***
Comments 1