Kesehatan seksual adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan dan merupakan hak asasi manusia.
Memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan seksual membantu individu menjaga hubungan yang aman, memenuhi kebutuhan seksual dengan positif, dan mencegah masalah kesehatan yang berkaitan dengan seksualitas.
Berikut ini adalah beberapa aspek penting dalam menjaga kesehatan seksual sebagaimana dilansir dari laman Healthline:
1. Edukasi Seksual yang Komprehensif
Pendidikan seksual yang komprehensif adalah kunci untuk meningkatkan kesehatan seksual individu.
Ini mencakup informasi tentang anatomi reproduksi, perkembangan seksual, kontrasepsi, perlindungan terhadap penyakit menular seksual (PMS), persetujuan dalam hubungan seksual, komunikasi dalam hubungan, dan masalah-masalah lain yang terkait dengan seksualitas.
Pendidikan seksual yang baik membantu menghilangkan mitos dan miskonsepsi yang umum terkait dengan seksualitas, mempromosikan sikap yang sehat terhadap tubuh dan seksualitas, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan dan pencegahan penyakit.
2. Penggunaan Kondom dan Kontrasepsi yang Aman
Penggunaan kondom dan metode kontrasepsi yang aman adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan seksual.
Kondom adalah metode yang efektif untuk mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) dan juga dapat membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Selain kondom, ada berbagai metode kontrasepsi yang tersedia, termasuk pil KB, IUD, suntik KB, dan implant.
Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kesehatanmu.
3. Pemeriksaan Kesehatan Seksual secara Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin penting untuk mendeteksi dini penyakit menular seksual atau kondisi lain yang berkaitan dengan reproduksi.
Pemeriksaan rutin juga dapat membantu memantau kesehatan reproduksi, termasuk pemeriksaan payudara pada perempuan dan pemeriksaan testis pada laki-laki.
Konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk menentukan frekuensi dan jenis pemeriksaan yang sesuai untukmu.
4. Persetujuan dan Komunikasi dalam Hubungan Seksual
Persetujuan adalah faktor penting dalam hubungan seksual yang sehat. Semua kegiatan seksual harus didasarkan pada kesepakatan dan persetujuan yang jelas dari semua pihak yang terlibat.
Komunikasi yang terbuka dan jujur dalam hubungan seksual membantu membangun kepercayaan dan mengatasi masalah yang mungkin timbul.
Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang seksualitasmu, penting untuk terbuka dan berbicara dengan pasangan atau profesional kesehatan yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan.
5. Penghindaran Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual (PMS) adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehatan seksual.
Untuk menghindari penularan PMS, penting untuk menggunakan metode kontrasepsi yang aman dan melakukan hubungan seksual yang aman dengan pasangan yang terpercaya dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan seksual yang rutin.
Selain itu, penting untuk mengurangi risiko penularan dengan menghindari hubungan seksual yang tidak aman, seperti berganti-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom.
6. Pengelolaan Stres
Stres dapat memengaruhi kesehatan seksual secara negatif. Saat tubuh mengalami stres, hormon stres seperti kortisol dapat memengaruhi gairah seksual dan fungsi seksual.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti olahraga, meditasi, tidur yang cukup, dan mengambil waktu untuk relaksasi. Pengelolaan stres yang baik dapat membantu menjaga kesehatan seksual secara keseluruhan.
7. Perawatan Diri dan Kehidupan Sehat
Kesehatan seksual juga terkait erat dengan kesehatan secara umum. Memelihara pola hidup sehat termasuk makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat berkontribusi pada kesehatan seksual yang baik.
Upayakan untuk menjaga berat badan yang sehat dan mengelola kondisi medis yang mungkin mempengaruhi kesehatan seksual, seperti diabetes atau penyakit jantung.***
***
Baca juga:
- Hubungan Seks saat Menstruasi: Dampak dan Risikonya
- Berhubungan Seksual Saat Haid Apakah Berbahaya? Bisa Hamil Atau Tidak?
- Kematian Mendadak Ketika Berhubungan Intim dengan Pasangan Haram Marak Terjadi, Ternyata ini Penjelasannya Secara Medis dan Agama
Penulis: Rian Ade Maulana
Editor: Niqi Carrera
Referensi: