Idul Adha adalah perayaan penting bagi umat Islam. Salah satu ritual yang dilakukan adalah memotong hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba.
Daging kurban kemudian didistribusikan kepada umat Islam agar dapat dijadikan santapan. Namun seringkali banyak yang kebingungan bagaimana cara mengolah daging kurban yang sehat tanpa menghilangkan rasanya.
dr. Zaidul Akbar kemudian membagikan tips untuk mengolah daging kurban dengan sehat tanpa menghilangkan rasanya.
Tips Mengolah Daging Kurban dengan Sehat
Menurut dokter sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar, mengolah daging yang sehat cukup di panggang atau di oven.
“Di bake kan bisa, daging itu dibumbui, ibu-ibu udah paham sebenarnya ini, gak mesti digoreng, gak mesti kita pakai minyak,” ujarnya dikutip dari YouTube Sobat Herbal.
Dipanggang dengan dibumbui rempah-rempah menjadi cara terbaik mengolah daging secara sehat.
“Dipanggang atau di oven kan bisa, jadi daging dibumbui dengan kunyit, black pepper, lada hitam, garam, jeruk nipis, minyak zaitun, sudah meresap biasanya itu,” jelas dr. Zaidul Akbar.
Sementara itu, untuk daging kambing, ia menyarankan untuk dimasak dengan benar menggunakan garam yang yang tinggi mineral namun tidak retinasi.
Cara sederhana mengolah daging yang dianjurkannya tidak terlalu rumit. Hanya dipanggang dengan garam, minyak dan rempah lain, daging akan tetap sehat dan lezat.
Lalu bagaimana dengan jeroan dari daging kurban? Apakah sehat mengkonsumsi jeroan?
Rupanya jeroan boleh dikonsumsi dengan cara direbus atau di buat sup. dr. Zaidul Akbar juga mengingatkan agar jeroan tidak dimakan secara berlebihan.
Menariknya, menurut praktisi pengobatan sunnah Indonesia ini mengatakan konsumsi makanan alami seperti jeroan lebih baik daripada makanan sintetik seperti multivitamin.
Selain jeroan, makanan alami yang dapat menggantikan multivitamin adalah buah, sayur, dan biji-bijian.
Meski menyarankan makan daging, dr. Zaidul Akbar tidak menganjurkan untuk mengkonsumsi daging secara berlebihan dan juga daging olahan.
Manfaat Daging
Sementara itu, dr. Zaidul Akbar juga menganjurkan seseorang untuk makan daging karena banyak nutrisi di dalamnya.
“Jangan gak makan daging, mungkin gak suka daging yang darat, daging yang di laut banyak (ikan), karena bermanfaat tentunya untuk asupan nutrisi kita,” kata dr. Zaidul Akbar.
Lebih lanjut, ia menjelaskan protein hewani dan nabati itu berbeda. “Tempe saja sebenarnya protein ya kedelai, tapi dengan fermentasi luar biasa tetap tidak akan bisa sama dengan kandungan protein daging atau hewan,” terangnya.
Dilansir dari Healthline, daging segar dianggap mengandung sumber protein berkualitas tinggi yang berharga. Selain protein, daging merupakan sumber zat besi hewani yang baik. Zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat dan membantu dalam transportasi oksigen ke seluruh tubuh.
Daging merah kaya akan vitamin B kompleks seperti vitamin B12, riboflavin (B2), niasin (B3), dan asam pantotenat (B5). Vitamin B berperan penting dalam metabolisme energi, fungsi saraf, dan pembentukan sel darah merah.
Ada juga kandungan Asam amino esensial yang berperan dalam banyak fungsi tubuh, seperti pertumbuhan dan perbaikan otot, pemeliharaan kesehatan kulit dan rambut, serta fungsi hormonal.
Namun, penting juga untuk mengonsumsi daging dengan bijak dan seimbang dalam pola makan. Terlalu banyak konsumsi daging merah yang diproses dan berlemak tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, dan beberapa jenis kanker.
Kombinasikan juga dengan pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan sumber protein nabati untuk mendapatkan manfaat gizi yang optimal.***
Baca Juga :
- Menjelang Idul Adha, Bolehkah Penderita Kolesterol Makan Daging Kambing?
- Agar Nutrisi Tidak Hilang, Perhatikan Ini Saat Mengolah Daging Sapi!
- Diet Hati Rendah Lemak untuk Penderita Hepatitis
Penulis : Sara
Referensi : YouTube Sobat Herbal, Healthline.com