Seorang pria Tangerang berbobot 300 kg viral ketika harus dievakuasi dari rumahnya menggunakan forklift pada Rabu, 7 Juni 2023.
Kondisi pria bernama Muhammad Fajri yang berusia 27 tahun itu menyita perhatian petugas UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciledug untuk membantu mengevakuasinya.
Berat badannya yang mencapai 300 kg membuat Fajri kesulitan melakukan aktivitas secara normal dan harus segera menjalani perawatan dan program penurunan berat badan.
Dilansir dari Kompas, berdasarkan penuturan keluarga, Fajri telah mengalami obesitas sejak usia 11 tahun dan berlanjut hingga dewasa.
Ia kemudian diketahui tidak pernah beraktivitas lantaran mengalami cedera kaki. Berat badannya naik drastis hingga 280 kg selama delapan bulan dari berat badan 120 kg.
Tetangganya mengungkapkan porsi makannya normal namun memang tidak ada pergerakan atau mobilitas sama sekali yang dilakukan oleh Fajri.
Apa itu Obesitas?
Kondisi Fajri disebut juga obesitas dimana indeks massa tubuh lebih tinggi atau di atas 30. Obesitas didefinisikan juga kelebihan lemak tubuh (jaringan adiposa) yang dapat mengganggu kesehatan. Tidak hanya orang dewasa, kondisi ini dapat mempengaruhi anak-anak.
Faktor Penyebab Obesitas
Dikutip dari CDC, banyak faktor yang membuat seseorang obesitas, di antaranya :
- Pola makan yang tidak sehat : mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak, gula, dan garam dalam jumlah yang berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Makan makanan olahan, cepat saji, minuman manis dan makanan dengan porsi besar juga menjadi faktor risiko obesitas.
- Kurang aktivitas fisik : Gaya hidup yang kurang aktif atau kurangnya aktivitas fisik menyebabkan ketidakseimbangan antara jumlah kalori yang dikonsumsi dan yang digunakan oleh tubuh, akibatnya terjadi penumpukan lemak tubuh dan peningkatan berat badan.
- Kurang tidur : Tidak cukup tidur dapat menyebabkan perubahan hormonal dimana sering membuat seseorang merasa lebih lapar dan menginginkan makanan berkalori tinggi tertentu.
- Genetik : Ada kecenderungan genetik tertentu yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami obesitas. Jika anggota keluarga dekat memiliki riwayat obesitas, kemungkinan seseorang beresiko mengalami kondisi tersebut.
- Penyakit dan Pengobatan : Beberapa penyakit dapat menyebabkan obesitas atau penambahan berat badan seperti penyakit Cushing. Obat-obatan seperti steroid atau anti depresan juga dapat menyebabkan berat badan bertambah.
- Ketimpangan Sosial / Social determinants of health (SDOH) : Perbedaan sosial mempengaruhi hasil dan resiko penyakit kronis, termasuk obesitas diantara kelompok ras, etnis dan sosial ekonomi serta di geografi yang berbeda. Menurut WHO, kondisi sosial mempengaruhi kesempatan seseorang untuk memperoleh kesehatan.
Gejala Obesitas
Sebelum terlambat dan berIsiko lebih tinggi, ada baiknya untuk mengetahui apa saja gejala dari obesitas.
Dilansir dari Healthline, seseorang dapat didiagnosis obesitas berdasarkan faktor-faktor berikut :
- Kelebihan lemak perut yang lebih tinggi dari jumlah lemak tubuh lainnya
- Untuk wanita lingkar pinggangnya lebih besar dari 40 inci (101,6 cm) dan pria lebih besar dari 35 inci (88,9 cm)
- Indeks massa tubuh lebih dari 30
Cara Menurunkan Berat Badan
- Perbaiki pola makan : Mengikuti pedoman diet 2020-2025 yang dikutip dari CDC, makan sehat menekankan variasi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, berbagai makanan protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak dan bebas lemak. Batasi juga makanan dan minuman dengan tambahan gula, lemak padat, atau natrium
- Aktivitas fisik : Anak usia 3-5 tahun harus aktif secara fisik sepanjang hari. Anak usia 6 – 17 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap hari. Sedangkan orang dewasa membutuhkan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang dalam seminggu.
- Tidur : Bayi membutuhkan 14 hingga 17 jam tidur per hari. Jumlah tidur berkurang seiring bertambahnya usia, remaja membutuhkan 8 hingga 10 jam tidur per hari dan orang dewasa membutuhkan tujuh jam tidur atau lebih perhari.
- Kendalikan Stress : carilah cara untuk mengelola stres yang tidak melibatkan makan berlebihan.
- Dukungan sosial : temukan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan obesitas. Mereka dapat memberikan motivasi, saran, dan dukungan emosional dalam perjalanan menurunkan berat badan.
Setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda dalam mengobati obesitas. Oleh karena itu, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk rencana penurunan berat badan yang paling sesuai dengan kondisi tubuh. ***