Orang yang sedang mengalami depresi biasanya menggantungkan kesembuhannya pada obat antidepresan. Obat inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) seperti Prozac (fluoxetine) dan Zoloft (sertraline) menjadi obat yang paling banyak diresepkan untuk depresi. Meski efektif, obat ini memiliki efek samping dan biayanya mahal.
Cara Menyembuhkan Gejala Depresi Tanpa Obat
Terdapat banyak cara untuk menyembuhkan gejala depresi yang tidak melibatkan obat resep. Berikut ini terdapat 8 tips yang akan membantu menyembuhkan depresi tanpa obat.
Tidur cukup
Tidur dan suasana hati adalah dua hal yang berjalan beriringan. Kurang jam tidur atau terlalu banyak tidur dianggap berkontribusi pada kemunculan depresi.
Jika sedang mengalami masalah tidur, bisa dicoba dengan bersantai dan menghindari hal yang membuat stress sebelum tidur. Atur jam bangun dan tidur di waktu yang sama setiap harinya. Aktivitas luar rumah bisa dilakukan sesekali, dimana kurangnya paparan sinar matahari bisa membuat sulit tidur di malam hari.
Kurangi konsumsi kafein
Kopi, teh dan coklat adalah bahan yang mengandung kafein. Sebenarnya tidak masalah jika mengkonsumsi dalam jumlah yang normal di pagi hari jika memang dibutuhkan. Namun hindari kafein setelah sore hari supaya tidak menganggu waktu tidur.
Tambah vitamin D
Terdapat sebuah penelitian yang menghubungkan vitamin D dengan kemunculan depresi. Jika seseorang kurang asupan vitamin D melalui makanan dan paparan sinar matahari, maka segera minum suplemen vitamin D.
Pertebal iman
Agama bisa menjadi sumber yang ampuh untuk banyak orang agar bisa sembuh dari depresi. Seseorang bisa datang ke masjid, gereja, wihara atau rumah ibadah sesuai keyakinannya.
Dengan keimanan yang kuat, dimana menghadirkan keyakinan bahwa Tuhan Maha Besar, maka orang akan jauh dari depresi dan putus asa.
Olahraga
Olahraga bukan berarti harus lari marathon. Cukup latihan fisik selama setengah hingga satu jam per hari cukup efektif untuk memperbaiki mood dan kualitas hidup. Jika memungkinkan, lakukan olahraga di luar ruangan, maka efeknya akan lebih baik. Sebab udara yang segar dan cahaya matahari akan menyembuhkan salah satu jenis depresi, seasonal affective disorder (SAD).
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin akan efektif untuk mencegah dan mengobati depresi.
Konsumsi makanan ‘Good Mood’
Apa yang dimakan dapat berdampak langsung pada cara berpikir dan merasakan. Pastikan untuk makan makanan seimbang yang kaya akan nutrisi.
Beberapa makanan yang mungkin sangat bermanfaat saat mengalami depresi meliputi:
1. Ikan
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi ikan cenderung tidak mengalami gejala depresi. Ikan tinggi lemak omega-3, yang berperan dalam membantu kerja neurotransmitter seperti serotonin di otak.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga merupakan sumber lemak omega-3 yang baik dan satu studi menunjukkan bahwa orang yang makan kenari 26% lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala depresi.
3. Probiotik
Makanan tinggi probiotik termasuk yogurt, kefir, kimchi, dan kombucha. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kesehatan usus dengan otak
Mengatur pikiran
Suasana hati seseorang akan sangat bergantung pada pikirannya. Jika seseorang terus bergumul dengan hal-hal negatif, maka dia harus berusaha menghindar agar tidak terpengaruh.
Salah satu perawatan yang efektif digunakan dalam pengobatan depresi yaitu terapi perilaku kognitif. Model psikoterapi ini mengidentifikasi pola berpikir negatif dan menggantinya dengan yang pikiran positif. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan sendiri untuk mempraktikkan beberapa ide ini.
1. Belajar mengenali pikiran negatif
Terkadang pikiran ini bisa terlihat jelas, seperti saat mencela atau mengkritik diri sendiri. Di lain waktu, mereka bisa lebih halus. Anda mungkin menemukan diri sendiri terlibat dalam hal-hal seperti membuat bencana atau berpikir semua atau tidak sama sekali.
Pemikiran semua-atau-tidak sama sekali berarti menganggap segala sesuatu sebagai kesuksesan atau kegagalan tanpa di antara keduanya. Setelah menjadi lebih baik dalam mengenali pola kognitif ini, orang dapat mulai mengerjakan beberapa pengganti yang lebih sehat.
2. Membingkai ulang pikiran
Ketika seseorang mendapati dirinya memiliki pikiran negatif, secara sadar membingkainya kembali dengan cara yang positif. Misalnya, orang dapat mengganti sesuatu seperti “Ini tidak akan pernah berhasil” dengan sesuatu yang lebih positif seperti, “Ini beberapa hal yang dapat saya coba yang akan membantu saya memulai.”
Tanam tumbuhan hijau
Penelitian telah menunjukkan bahwa menambahkan tanaman dalam ruangan ke rumah atau kantor dapat membantu mengurangi depresi dan kecemasan. Penelitian telah menemukan bahwa siswa yang menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah selama pandemi COVID-19 memiliki kesehatan mental yang lebih baik jika mereka terpapar lebih banyak tanaman hijau.
Itulah 8 tips yang akan membantu seseorang untuk dapat sembuh dari depresi tanpa obat. Selamat mencoba!***
Penulis: Carrera Zenitha Niqi
Referensi:
Comments 2